Sunday, July 3, 2011

Perbedaan Intel Core i5, Core i7, Socket, Turbo Mode, HT

 
Perbedaan processor Intel Core i5 vs Core i7 pada socket dan chipset, turbo mode, Triple-Channel DD3 dan Dual-Channel Memory, hyper-threading, dan power user Socket dan Chipset Baru

Perbedaan yang paling utama dari processor Intel core i5 dengan core i7 adalah di socket yang dipergunakan.

Core i5 dan beberapa core i7 menggunakan socket LGA1156. Sedangkan pada core i7 terbaru telah menggunakan socket LGA1366. Core i7 yang menggunakan socket LGA1156 antara lain Core i7 870 (2.93 Ghz, Cache 8 Mb) dan Core i7 875K (2.93 Ghz, Cache 8 Mb).

Sedangkan core i7 yang menggunakan socket LGA1366 antara lain Core i7 920 (2.66 Ghz, Cache 8 Mb), Core i7 930 (2.80 Ghz, Cache 8 Mb),Core i7 950 (3.06 Ghz, Cache 8 Mb), Core i7 960 (3.2 Ghz, Cache 8 Mb) dan core i7 terbaru lainnya.

Socket LGA1156, pada awalnya berpasangan dengan chipset P55 yang di design untuk mainstream chipset, yang mana mempunyai fitur yang kurang tapi mempunyai biaya yang lebih rendah. Pada chipset terbarunya, Intel merilis chipset H55, H57, dan Q57 yang merupakan lower-end chipsets yang diperuntukkan processor core i5 600-series. Chipset H55, H57, dan Q57 tidak berbeda jauh dengan P55 tetapi ditujukan untuk sistem harga yang lebih rendah lagi.

Turbo Mode. Salah satu fitur yang menjadi perbedaan antara core i5 dan core i7 adalah fasilitas turbo mode. Processor core i7 dilengkapi dengan turbo mode, yang mana suatu saat akan melakukan overclock sendiri jika salah satu core tidak dipergunakan. Misal pada Core i7-965 yang mempunyai core speed 3.20 GHz, akan bisa menjadi 3.46 GHz saat turbo mode aktif sepenuhnya. Triple-Channel DD3 dan Dual-Channel Memory Pada core i7 yang berpasangan dengan chipset X58, menggunakan triple-channel DDR3 memory. Ini berarti bahwa yang paling baik adalah membeli RAM dalam kelipatan tiga. Hal ini terasa kurang fleksibel dan membutuhkan pengeluaran lebih untuk pembelian RAM.

Core i5 menggunakan traditional dual-channel memory. Ini berarti bahwa biaya untuk pembelian RAM akan menjadi lebih murah. Pada Core i7 yang terbaru, sudah support dual-channel memory, bukan triple-channel lagi. Tapi untuk sebagian user, hal tersebut akan menjadikan perbedaan kerja yang signifikan. Hyper-threading Perbadaan lainnya yang signifikan adalah bagaimana Core i7 dan Core i5 akan menangani hyper-threading.

Hyper-threading adalah teknologi yang digunakan oleh Intel untuk mensimulasikan berberapa core yang ada pada processor. Core i7 telah memiliki quad-core, yang mana pada Windows akan muncul 8 core. Hal ini akan lebih meningkatkan kinerja saat penggunaan program multi-threading. Beberapa Core i5 memiliki fitur hyper-threading ini, tapi beberapa tidak. Core i5 750, i5 760 tidak mempunyai hyper-threading, tetapi mempunyai 4 physical cores.

Core i5 660 mempunyai hyper-threading tetapi mempunyai 2 physical cores. Tidak ada core i5 yang mempunyai lebih dari 4 physical cores atau 4 simulated cores. Ini berarti bahwa Core i5 tidak akan seperti Core i7 kecepatannya pada berat beban kerja yang multi-threaded. Power User Secara keseluruhan, prosesor Core i5 jauh lebih evolusioner dari pada revolusioner.

Meskipun processor core i5 ini agak sedikit berbeda dengan prosessor Core i7, tapi banyak fitur tambahan seperti turbo boost dan dual-channel memory. Meskipun demikian, Core i5 jelas dimaksudkan sebagai mainstream processor. Bagi yang menggunakan computer untuk aplikasi berat multi-thread akan kehilangan hyper-threading dan triple-channel memory, yang berarti bahwa Core i7 pada soket LGA1366 akan menjadi pilihan yang terbaik. Tapi bagi sebagian besar kita, bagaimanapun juga Core i5 lebih efektif pada soal biaya yang mempunyai harga kira-kira setengah dari core i7.

Perbedaan Kabel UTP Cat5, Cat5e, Cat6 dan Cat7


Satuan “Signal” adalah suatu satuan standar dari frekuensi [ Mhz ]. Begitu juga dengan kabel UTP, setiap kabel jaringan berfungsi menjadi media transmisi / media pengiriman signal dari suatu tujuan ke tujuan lain. Ketika suatu kabel jaringan akan diukur performance transmisi-nya, maka lan tester / lan analyzer akan mengirimkan suatu signal dengan satuan tertentu dari ujung kabel, dan pada ujung kabel yang lain, receiver pada lan tester akan menerima signal tersebut dan akan mengukur kapasitas satuan signal tersebut. Maka dengan alat tersebut kita dapat menganalisa kualitas kabel tersebut.

Berbagai kategori kabel jaringan komputer adalah : coaxial, UTP, Fiber Optic indoor, Fiber Optic Outdoor, Multiplek.

Kabel UTP yang terjual dipasaran pada umumnya terbagi dalam 3 kategori umum yang sering digunakan yaitu : cat5, cat5e, cat6, dan cat7

Perbedaan dari masing-masing kategori :

kabel UTP cat5 : adalah kabel UTP dengan standar yang diciptakan pada tahun 2001 oleh TIA/EIA-568-B. Kabel UTP cat5 hanya dapat melakukan transmisi data sebesar 100 Mbit/s, kapasitas maksimum ini sama dengan kapasitas kemampuan ethernet dalam mengirimkan signal data 100BASE-TX [ era tahun 2001 ].
Seiring dengan bertambahnya kebutuhan akan kecepatan, maka telah dikembangkan kabel UTP cat5 ini menjadi kabel UTP cat5e.

Kabel UTP cat5e / cat5e 350Mhz: adalah kabel UTP yang telah ditingkatkan kemampuan menampung lebar data, maupun kemampuan mengirimkan data. Cat5e memiliki kemampuan speed maksimal 350 Mhz atau setara dengan 1 Gbit/s. Selain memiliki kemampuan speed 1Gbit/s, cat5e memiliki noise yang sangat kecil ketika mengirimkan data jika dibandingkan dengan cat5, hal ini dapat dilihat dengan minimnya waktu delay respon ketika mengirimkan data besar.

Kabel UTP cat6 / cat6e : adalah kabel premium yang di pasaran jauh lebih mahal dibandingkan dengan cat5e. Cat6 ini memiliki kemampuan waktu delay yang nyaris 0 [ nol ] ketika mengirimkan data, sekaligus memiliki kemampuan maksimal panjang kabel lebih dari 100 meter. Maksimal kabel cat6 adalah 200 meter dan maksimal lebar data adalah 10Gbit/s.

Kabel UTP cat7 / cat7e : adalah kabel premium yang sangat cocok sebagai media yang high traffic berbagai aplikasi dalam 1 kabel [ single cable ]. Maksimum data yang terkirim adalah 10 Gbit/s dengan frekuensi 1000 Mhz. Berdasarkan spectrum analyze tools, panjang kabel cat7 / cat7e sepanjang 50 meter mampu mengirimkan signal dan data sebesar 40 Gbit/s. Sedangkan untuk kabel cat7 / cat7e sepanjang 15 meter mampu mengirimkan signal dan data sebesar 100 Gbit/s.